Minggu, 13 November 2016

Apa Itu Aborsi Yang Sukses, Dan Gimana Cara Mengetahuinya??

Apa Itu Aborsi Yang Sukses, Dan Gimana Cara Mengetahuinya??


Aborsi yang sukses berarti tubung telah mengeluarkan seluruh produk kehamilan (darah, jaringan, embrio) dan operasi tidak diperlukan (vakum aspirasi) setelahnya. Semua perempuan yang aborsi medisnya sukses mengalami perdarahan vaginal Kebanyakan perempuan mengalami perdarahan ringan selama 1-3 minggu atau bahkan lebih lama setelah perdarahan dan kram paling kuat, yang biasanya berlangsung selama 1 atau 2 hari setelah penggunaan obat.
Anda tidak seharusnya mengalami nyeri ekstrim, perdarahan berat yang berkelanjutan atau demam.

Jumlah rata-rata hari ketika perempuan akan perdarahan bervariasi dari perempuan satu dengan yang lain, namun kemungkinan besar anda akan mengalami perdarahan untuk satu hingga tiga minggu. Banyak perempuan akan mengetahui saat aborsi telah lengkap. Mereka merasakan gejala kehamilan (mual, nyeri payudara, rasa ingin buang air kecil) menghilang. Dengan melakukan USG anda dapat mengetahui apakah obat-obatan bekerja dan kehamilan berhenti dalam beberapa hari paska aborsi. Tes kehamilan melalui urin hanya dapat dilakukan 3 minggu setelah aborsi medis, sebab sebelum 3 minggu hormon kehamilan masih berada dalam tubuh anda dan hasil tes menjadi positif palsu. Jika anda melakukan USG sebaiknya tunggu hingga 10 hari paska menggunakan mifepristone karena hanya 23% aborsi yang benar-benar lengkap setelah 7 hari.

Aborsi merupakan sebuah proses dan tubuh anda mungkin membutuhkan beberapa hari untuk mengeluarkan seluruh jaringan dan darah. USG akan menunjukkan apa yang masih tertinggal dalam rahim. Jika anda memiliki keraguan apakah aborsi anda sukses atau anda mengalami tanda-tanda komplikasi, anda harus segera pergi ke dokter dan melakukan USG sesegera mungkin.

Sumber ilmiah:
Beberapa kajian menunjukkan bahwa perempuan seringkali tepat dalam menilai kelengkapan aborsi mereka, terutama dengan protokol menggunakan mifepristone. Satu kajian menggunakan data dari uji klinis Mifepristone-Misoprostol di Cina, Kuba, dan India, “Dari 222 perempuan, tidak ada yang salah menilai aborsi mereka lengkap jika dalam kenyataanya tidak. 110 perempuan salah mengira aborsi mereka tidak lengkap, namun kesalahan ini membuat mereka mencari bantuan tenaga ahli, meski tidak terjadwal rutin.

Kajian lain yang melibatkan perempuan di Amerika Serikat menyimpulkan, “Perempuan dan Dokter sangatlah akurat dalam menentukan keluarnya kantung kehamilan selama proses aborsi medis menggunakan Mifepristone dan Misoprostol tanpa USG ataupun pemeriksaan fisik.